Cari Blog Ini

Jumat, 10 Agustus 2012

IKPM Jateng Yogyakarta

Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas wilayahnya 32.548 km², atau sekitar 25,04% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.
Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai "jantung" budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat.

Hidup dinegeri orang adalah sebagian besar masyarakat Jawa Tengah khususnya kaum'' mahasiswa dan mahasiswi,yang sangat mereka sadari adalah kesatuan akan organisasi daerah (orda)

Ikatan Pelajar Mahasiswa Jawa Tengah Yogyakarta (IKPM Jateng Yogyakarta ) terlahirkan oleh punggawa'' organisasi daerah Jawa Tengah



















HUT RI 67


Lebih baik mati dari pada hidup terjajah” merupakan semboyan para pejuang Indonesia dalam menghadapi penjajah. Lebih dari 350 tahun bangsa kita terjajah tak sedikit nyawa,harta dan keluarga yang mereka korbankan demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.Perang terjadi diseluruh Indonesia,anak kecil,wanita,dan manula menjadi korban tapi hal itu tidak menyurutkan niat pahlawan untuk terus berjuang.
Jum’at 17 Agustus 1945 pada bulan Ramadhan,Indonesia memproklamirkan kemerdekaan kepada dunia.Dengan upacara sederhana dan pengibaran Sang Saka Merah Putih hasil jahitan dari Ibu Fatmawati merupakan simbol bahwa Indoneisa telah bebas dari dari belenggu penjajah.
Setelah 67 tahun kemerdekaan kita raih ,sudah sepatutnya sebagai penerus perjuangan bangsa untuk memperingati mengingat dan melanjutkan perjuangan para pahlawan.


Sabtu, 23 Juni 2012

International Ethnic Culture Festifal " Tari Dolalak Purworejo "



Yogyakarta,22/6/2012

Yogyakarta sebagai kota budaya,pariwisata dan pendidikan sudah lama dikenal oleh banyak orang. Dengan beragam etnis dari berbagai daerah, membuat Indonesia kaya akan keberagaman budaya yang dibawa oleh berbagai etnis tersebut.
Sudah seharusnya keberagaman dari berbagai etnis di Indonesia yang dipresentasikan dalam pameran karya seni, budaya, kerajinan dan kuliner dari berbagai etnis di seluruh penjuru Indonesia. Dengan pameran berbagai karya tersebut kita dapat memperkenalkan sekaligus menguatkan keanekaragaman yang ada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

International Ethnic Culture Festival (IECF) diadakan di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret dalam kawasan Malioboro yang terkenal sebagai daerah pedestrian bagi Wisatawan lokal maupun Mancanegara. Dikawasan yang "tidak pernah tidur selama 24 jam" ini merupakan tempat bagi masing masing daerah di Indonesia untuk berpameran karena selain lokasinya strategis, di tempat ini juga berdiri kokoh bukti otentik sejarah perjuangan bangasa Indonesia lewat serangan Umum 1 Maret 1949 yang heroik.



International Ethnic Culture Festifal pada tahun ini diadakan pada tanggal 22-24 Juni 2012 di Monumen Serangan Omoem 1 Maret yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata bekerja sama dengan IKPMDI (Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia ). Pada Kesempatan ini melalui IKPM Jateng Yogyakarta (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa ) Jawa Tengah Yogyakarta  ,Profinsi Jawa Tengah ikut andil dalam event IECF yang diwakili tiga daerah yaitu Kabupaten Purworejo dengan tarian Khas nya " Tari Dolalak " ,Kabupaten Kebumen dengan tarian "Cepetan'' dan Kabupaten Cilacap dengan tarian '' Coet-Coetan ''


Pada tanggal 22 juni 2012 melalui KMPY (Keluarga Mahasiswa Purworejo Yogyakarta )yang digawangi oleh Kamapuriska (Fauzi ) Kamagama (Alfian ) dan FKMP (Yopi ). 
Malam Pertama dengan urutan ketiga Kabupaten Purworejo dengan Tarian Khas nya 'Tari Dolalak'' tampil dengan megahnya ikut meraimakan event IECF. 
Tujuan ini adalah sebagai putra daerah kita sebagai kaum mahasiswa sadar akan budaya daerah,karena budaya sebagai jati diri bangsa dan yang harus dijaga akan kelestarian nya, disinilah kita membuktikan sebagai putra daerah ikut andil membangun daerah Kabupaten Purworejo  dalam bidang Kebudayaan melalui event  International Ethnic Culture Festifal.


Salam Purworejo













Kamis, 07 Juni 2012

PURWOREJO #International Ethnic Culture and Festifal


Jogja sebagai kota budaya, pariwisata dan pendidikan sudah lama dikenal oleh banyak orang. Dengan beragam etnis dari berbagai daerah, membuat Indonesia kaya akan keberagaman budaya yang dibawa oleh berbagai etnis tersebut. Sudah seharusnya keberagaman dari berbagai etnis di Indonesia yang dipresentasikan dalam pameran karya seni, budaya, kerajinan dan kuliner dari berbagai etnis di seluruh penjuru Indonesia. Dengan pameran berbagai karya tersebut kita dapat memperkenalkan sekaligus menguatkan keanekaragaman yang ada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

International Ethnic Culture Festival (IECF) diadakan di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret dalam kawasan Malioboro yang terkenal sebagai daerah pedestrian bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Di kawasan yang 'tidak pernah tidur selama 24 jam' ini merupakan tempat bagi masing-masing daerah di Indonesia untuk berpameran. Selain lokasinya strategis, di tempat ini juga berdiri kokoh bukti otentik sejarah perjuangan bangsa Indonesia lewat Serangan Umum 1 Maret 1949 yang heroik.


International Ethnic Culture and Festifal ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta bekerja sama dengan IKPMDI (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia )

Pada kesempatan ini lagi dan lagi Jawa Tengah dipercaya lagi untuk menampilkan Budaya nya setelah tahun Kemaren diwakili Kab Blora dengan Kesenian Tari Barongnya ,melalui IKPM Jateng Yogyakarta.

Tujuan diadakan acara tersebut adalah budaya sebagai jati diri bangsa yang akan menjadi ciri khas daerah tertentu sehingga pada kesempatan ini melalui IEFC masyarakat umum akan mengetahui budaya daerah masing-masing,bukan hanya dalam negeri bahkan dikenal sampai ke luar negeri

Pada Tanggal 22-24 Juni mendatang, IECF kembali akan digelar. Yang pada kesempatan ini  Kabupaten Purworejo berencana mengusung tarian khasnya, Tari Dolalak menuju 'pentas global.' melalui IKPM Jateng Yogyakarta ,Saya  Oziee Fauzy  yang berkiprah di IKPM Jateng Yogyakarta,melalui KAMAPURISKA (Keluarga Mahasiswa Purworejo UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ) bekerja sama dengan FKMP UNY dan KAMAGAMA Purworejo yang dijadikan dalam satu wadah Keluarga Mahasiswa Purworejo Yogyakarta ( KMPY )  mengajak dukungan kepada warga masyarakat Purworejo pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya berkenaan dengan  event tersebut.


Dukung Purworejo dengan khas tari Dolalak-nya sebagai perwakilan Jawa Tengah...
Kita tunggu support dari Sedulur...

Untuk PURWOREJO di malam pertama tanggal 22 Juni 2012 jam 19.00-22.00 urutan ke-3 (tiga)... 
Salam PURWOREJO...