Cari Blog Ini

Sabtu, 23 Juni 2012

International Ethnic Culture Festifal " Tari Dolalak Purworejo "



Yogyakarta,22/6/2012

Yogyakarta sebagai kota budaya,pariwisata dan pendidikan sudah lama dikenal oleh banyak orang. Dengan beragam etnis dari berbagai daerah, membuat Indonesia kaya akan keberagaman budaya yang dibawa oleh berbagai etnis tersebut.
Sudah seharusnya keberagaman dari berbagai etnis di Indonesia yang dipresentasikan dalam pameran karya seni, budaya, kerajinan dan kuliner dari berbagai etnis di seluruh penjuru Indonesia. Dengan pameran berbagai karya tersebut kita dapat memperkenalkan sekaligus menguatkan keanekaragaman yang ada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

International Ethnic Culture Festival (IECF) diadakan di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret dalam kawasan Malioboro yang terkenal sebagai daerah pedestrian bagi Wisatawan lokal maupun Mancanegara. Dikawasan yang "tidak pernah tidur selama 24 jam" ini merupakan tempat bagi masing masing daerah di Indonesia untuk berpameran karena selain lokasinya strategis, di tempat ini juga berdiri kokoh bukti otentik sejarah perjuangan bangasa Indonesia lewat serangan Umum 1 Maret 1949 yang heroik.



International Ethnic Culture Festifal pada tahun ini diadakan pada tanggal 22-24 Juni 2012 di Monumen Serangan Omoem 1 Maret yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata bekerja sama dengan IKPMDI (Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia ). Pada Kesempatan ini melalui IKPM Jateng Yogyakarta (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa ) Jawa Tengah Yogyakarta  ,Profinsi Jawa Tengah ikut andil dalam event IECF yang diwakili tiga daerah yaitu Kabupaten Purworejo dengan tarian Khas nya " Tari Dolalak " ,Kabupaten Kebumen dengan tarian "Cepetan'' dan Kabupaten Cilacap dengan tarian '' Coet-Coetan ''


Pada tanggal 22 juni 2012 melalui KMPY (Keluarga Mahasiswa Purworejo Yogyakarta )yang digawangi oleh Kamapuriska (Fauzi ) Kamagama (Alfian ) dan FKMP (Yopi ). 
Malam Pertama dengan urutan ketiga Kabupaten Purworejo dengan Tarian Khas nya 'Tari Dolalak'' tampil dengan megahnya ikut meraimakan event IECF. 
Tujuan ini adalah sebagai putra daerah kita sebagai kaum mahasiswa sadar akan budaya daerah,karena budaya sebagai jati diri bangsa dan yang harus dijaga akan kelestarian nya, disinilah kita membuktikan sebagai putra daerah ikut andil membangun daerah Kabupaten Purworejo  dalam bidang Kebudayaan melalui event  International Ethnic Culture Festifal.


Salam Purworejo













Kamis, 07 Juni 2012

PURWOREJO #International Ethnic Culture and Festifal


Jogja sebagai kota budaya, pariwisata dan pendidikan sudah lama dikenal oleh banyak orang. Dengan beragam etnis dari berbagai daerah, membuat Indonesia kaya akan keberagaman budaya yang dibawa oleh berbagai etnis tersebut. Sudah seharusnya keberagaman dari berbagai etnis di Indonesia yang dipresentasikan dalam pameran karya seni, budaya, kerajinan dan kuliner dari berbagai etnis di seluruh penjuru Indonesia. Dengan pameran berbagai karya tersebut kita dapat memperkenalkan sekaligus menguatkan keanekaragaman yang ada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

International Ethnic Culture Festival (IECF) diadakan di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret dalam kawasan Malioboro yang terkenal sebagai daerah pedestrian bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Di kawasan yang 'tidak pernah tidur selama 24 jam' ini merupakan tempat bagi masing-masing daerah di Indonesia untuk berpameran. Selain lokasinya strategis, di tempat ini juga berdiri kokoh bukti otentik sejarah perjuangan bangsa Indonesia lewat Serangan Umum 1 Maret 1949 yang heroik.


International Ethnic Culture and Festifal ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yogyakarta bekerja sama dengan IKPMDI (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia )

Pada kesempatan ini lagi dan lagi Jawa Tengah dipercaya lagi untuk menampilkan Budaya nya setelah tahun Kemaren diwakili Kab Blora dengan Kesenian Tari Barongnya ,melalui IKPM Jateng Yogyakarta.

Tujuan diadakan acara tersebut adalah budaya sebagai jati diri bangsa yang akan menjadi ciri khas daerah tertentu sehingga pada kesempatan ini melalui IEFC masyarakat umum akan mengetahui budaya daerah masing-masing,bukan hanya dalam negeri bahkan dikenal sampai ke luar negeri

Pada Tanggal 22-24 Juni mendatang, IECF kembali akan digelar. Yang pada kesempatan ini  Kabupaten Purworejo berencana mengusung tarian khasnya, Tari Dolalak menuju 'pentas global.' melalui IKPM Jateng Yogyakarta ,Saya  Oziee Fauzy  yang berkiprah di IKPM Jateng Yogyakarta,melalui KAMAPURISKA (Keluarga Mahasiswa Purworejo UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ) bekerja sama dengan FKMP UNY dan KAMAGAMA Purworejo yang dijadikan dalam satu wadah Keluarga Mahasiswa Purworejo Yogyakarta ( KMPY )  mengajak dukungan kepada warga masyarakat Purworejo pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya berkenaan dengan  event tersebut.


Dukung Purworejo dengan khas tari Dolalak-nya sebagai perwakilan Jawa Tengah...
Kita tunggu support dari Sedulur...

Untuk PURWOREJO di malam pertama tanggal 22 Juni 2012 jam 19.00-22.00 urutan ke-3 (tiga)... 
Salam PURWOREJO...